SMK-SMTI Makassar berkomitmen untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2024/2025. Salah satu upayanya adalah dengan mengadakan workshop penguatan pembelajaran teaching factory. Workshop ini dilaksanakan di Hotel Dalton Makassar pada hari Rabu, 3 Juli 2024.
Workshop ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Bapak Dr. Tamrin Paelori, M.Pd. dan Bapak Muliayama Tanjung A. P., S.Pd. dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua narasumber memberikan materi terkait penguatan implementasi kurikulum merdeka dan teaching factory.
Workshop ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik yang ada di SMK-SMTI Makassar. Tujuannya adalah agar seluruh guru dapat memahami dan mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik, serta mampu mengintegrasikan pembelajaran teaching factory ke dalam proses belajar mengajar.
“Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh guru SMK-SMTI Makassar dapat memahami dan mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik, serta mampu mengintegrasikan pembelajaran teaching factory ke dalam proses belajar mengajar,” kata Kepala SMK-SMTI Makassar, Basri Nur.
Pembelajaran teaching factory merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada praktik dan aplikasi teori di dunia nyata. Pendekatan ini sangat sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa.
SMK-SMTI Makassar yakin bahwa dengan mengimplementasikan pembelajaran teaching factory secara efektif, para siswanya akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga profesional yang handal.